The perfect Essential Oil for you
NUTMEG OIL

Apa itu Minyak Atsiri Pala ?
Produk utama dari tanaman pala adalah minyak atsiri yang dapat dihasilkan melalui penyulingan dari bahan baku berupa daging buah, biji, dan fuli pala. Pada minyak atsiri mengandung berbagai senyawa, yang paling banyak dan menjadi ciri khas adalah myristicin. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 06-2388-2006) syarat kadar myristicin dalam minyak atsiri pala minimal 10%. Myristicin sebenarnya dapat dijadikan sebagai agen insektisida, penambah rasa pada rokok, chemopreventive dan hepatoprotective, namun senyawa ini dapat memberikan efek halusinasi yang sama seperti narkotik. Seiring perkembangan zaman, minyak atsiri pala ini bahkan dijadikan sebagai bahan baku aromaterapi yang bersifat menghilangkan stress karena adanya kandung myristicin-nya. Kandungan myristicin lebih tinggi kadarnya pada daging buah pala dibandingkan dengan biji dan fulinya

Bangsa Eropa datang ke nusantara karena pala
Pala merupakan tanaman yang berasal dari Pulau Banda, Maluku. Selama berabad-abad itu adalah satu-satunya tempat di dunia yang menghasilkan pala, dan itu dikirim jauh dan luas ke berbagai belahan dunia. Baru pada abad ke-6 nama pala mulai dikenal di Byzantium, 12 ribu kilometer dari Banda. Di Jerman abad ke-14, disebutkan bahwa harga 1 pon pala setara dengan harga tujuh ekor sapi jantan dewasa yang gemuk.
Adanya embargo dari Kesultanan Utsmaniyah, menyebabkan bangsa Eropa tidak lagi mendapatkan pasokan pala, sehingga menyebabkan mereka mencari sendiri pala yang konon bisa ditemukan di “Tanah Peri” dengan melakukan perjalanan ke timur. Hingga akhirnya buah Pala ditemukan pertama kali oleh Portugis.
Selama abad 15 – 17, orang Eropa memperebutkan monopoli pala di Banda. Hingga akhirnya monopoli dimenangkan oleh Belanda (VOC), sebelum akhirnya pada abad ke-18, seorang Prancis berhasil menyelundupkan biji Pala dari Pulau Banda ke Pulau Mauritius, dan itulah awal kehancuran monopoli global Belanda atas Pala
Meskipun dahulu pala merupakan komoditas yang bernilai tinggi sehingga menyebabkan orang-orang Eropa datang dan memperebutkannya, namun untuk saat ini pala nampaknya kurang mendapatkan perhatian dari bangsa sendiri padahal harga pala cukup tinggi karena tiap bagiannya buah memiliki harga tersendiri.
Dalam masakan Indonesia, pala digunakan dalam berbagai resep masakan, terutama untuk masakan berkuah seperti soto, konro, sop buntut, sop iga, bakso, dan sop kambing. Pala juga digunakan dalam saus untuk hidangan yang berasal dari Eropa seperti bistik, semur, rolade, steak lidah, serta hiasan di berbagai jenis koktail.
Sedangkan di bidang kesehatan, buah pala kini banyak digunakan sebagai anti inflamasi, anti inflamasi, antioksidan, membantu menjaga tekanan darah, sehingga dapat membantu meningkatkan libido.
This is the heading
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
3-4 bulan